Selasa, 01 Januari 2013

Naik Pesawat Pertama Pengennya Gratisan

Naik Pesawat Pertama Pengennya Gratisan

Pernah berpikiran untuk naik pesawat bagi yang belum pernah sama sekali ???. Pernah dong ya?. Gratisan mau juga dong ya...?. Gak ada yang nolak gratisan termasuk saya. Seharusnya naik pesawat pertama saya itu terjadi pada saat kelas 3 SMA atau tahun 2006 silam namun gagal berangkat karena baru keluar dari Rumah Sakit. Guru IPS saya menawari saya untuk berangkat kala itu untuk mengikuti sebuah kompetisi namun karena saya sungguh tidak sanggup untuk berangkat maka dialihkan ke teman yang lain (belum rezeki). Padahal sudah sedari dulu saya ingin naik pesawat apalagi untuk mewakili sekolah pada sebuah kompetisi itu bakalan menjadi sesuatu. Tetapi saya tetap memiliki keyakinan bahwa suatu saat saya akan mewakili institusi dimana saya bernaung untuk sebuah kompetisi. 

Setelah lulus dan melanjutkan kuliah, saya tetap menjadi sosok yang selalu mempunyai keyakinan dan berpegang pada mimpi bahwa kelak "biaya naik pesawat pertama saya akan gratis untuk mengikuti ajang yang bergensi."

perjuangan pun dimulai, sejak di SMA saya memang aktif menulis karya tulis ilmiah dan pernah masuk 10 besar saat kompetisi karya tulis siswa se-Kawasan Timur Indonesi. Prestasi itu tentu tidak hanya membuatku bangga tetapi membuatku termotivasi bahwa ternyata saya punya bakat menulis. Kemampuan itu pun terus saya kembangkan ketika di Universitas. Tahun pertama di Universitas, saya mengikuti kompetisi menulis gagasan tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh DIKTI. Saya dan beberapa teman berusaha keras kala itu agar bisa mengumpulkan karya tulis itu dan alhasil bisa terkumpul. Kami tentu menginginkan yang terbaik yaitu bisa ikut dalam PIMNAS...... hari berganti hari kami tak kunjung mendapatkan informasi mengenai hasil dari kompetisi itu sampai acara PIMNAS dilakasanakan pun, kami tidak mendapatkan informasi sedikitpun. Ya... kami pikir mungkin kami belum beruntung....he he he
biasalah dalam perjuangan kadang ada kegagalan... namun.......ada hal yang mengecewakan yang kami peroleh sehubungan dengan informasi yang kami tunggu kedatangannya itu.... ternyata karya kami lulus dan masalahnya ada pada nomor telepon yang tidak dapat dihubungi (emmm... ini adalah hal yang harus diperhatikan...#catet). kata pegawai dekanat yang mengurusi hal ini, dia berusaha menghubungi namun nomer ketua nya tidak aktif. Mungkin salah saya juga, saya hanya menuliskan nomer HP saya di lembar biodata seharusnya semua anggota kelompok mencantumkan nomer HP nya.. Sungguh kami tidak memperhatikan sampai se-detail itu karena kami lebih fokus pada isi dan karena deadline nya pun sangat mepet jadi hal sekecil itu kami tidak perhatikan... Maklum kami masih awam, masih mahasiswa baru juga masih kurang pengetahuan mengenai ini (pembenaran diri)... namun kami nekat saja untuk membuat karya tulis itu kala itu...

Hal kedua yang mesti kalian catat dari kejadian ini # kalian harus detail dan jangan cuek dengan hal-hal kecil yang kalian anggap tidak peting....

Alhasil, saya pun kembali kecewa karena hal ini, betapa tidak, saya kembali masuk rumah sakit kala itu setelah merampungkan penulisan karya tulis tsb dengan diagnosis DBD. Saya kecapean, saya sering terlambat makan dan mungkin drop terus waktu itu memang musim hujan, kena gigitan nyamuk..sudah deh.... mesti nginap di Rumah Sakit lagi...

Gagal lagi deh naik pesawat.....ha ha ha ha ha

Saya cuma berusaha untuk tegar karena toh Tuhan pasti punya hal yang lebih baik untuk saya nanti.....

Usaha itu selalu ada, saya berpikir bahwa saya tidak ingin menjadi mahasiswa yang punya prestasi akademik yang baik saja, tetapi saya harus punya prestasi, punya kemampuan lain dan sebagainya sehingga saya ikut kegiatan ini itu, gabung di UKM Radio Kampus, ikut kompetisi ini itu dll...

*Pendaftaran untuk mengikuti Mahasiswa Berprestasi Unhas 2010 pun dibuka

Saya sama sekali tidak memiliki keinginan yang kuat untuk ikut kompetisi itu...  bukannya apa, rasanya saya takut untuk menjatuhkan Fakultas Ilmu Budaya ketika saya tidak mampu masuk 3 besar nantinya. Mengapa saya punya pemikiran itu?. Karena pendahulu saya mengukir catatan sejarah yang bagus..... Kala itu senior saya (gak boleh sebut merek) Peringkat 2 se-Universitas dan itu masuk 3 besar kan dan tentu membuat FIB bangga.

Ketika saya kuliah di MKU kala itu,  HP pun berbunyi.... biasanya saya tidak pernah mau angkat telepon ketika kuliah berlangsung....namun entah mengapa saya izin keluar dan mengangkat telepon itu... 

Saya : Assalamualaikum, ini sapa?
Si penelpon : Kak... ini qia... nda mengganggu??
Saya : iya tidak dek, kenapa ? (dalam hati : saya lagi kuliah ini)
Si penelpon : kak tadi ketemu sama pak Rafi, kalau Mawapres 2010 sudah buka... ikut ya kak... 
Saya : kenapa mesti saya? banyak yang lain dek yang mampu sepertinya, apalagi sudah hampir deadline... saya rasa nda bisa....  (dalam hati: nanti saya kena tipes kalau begadang kerjain karya tulis dengan waktu semepet itu karena setahu saya seminggu lagi)
Si penelpon : kakak pokoknya ikut ya... nanti menghadap pak Rafi.... saya sudah bilang sama beliau....
Saya : waduhhh.... 
 *telpon putussssssssss....tittttttttt tiitttttttt tiiiitttttttttt

#isi telponnya sebenarnya menggunakan dialek dan logat setempat tapi yang diatas sudah saya konversi biar pembaca ngerti he he he


Saya tidak ingin mengecewakan junior saya itu, makanya saya mengahadap pak Rafi yang mengurusi kompetisi itu, setelah melakukan percakapan yang lumayan lama dan panjang, karena saya menanyakan secara detail mengenai syarat yang mesti saya penuhi ketika akan mendaftar.....namun ada yang terlupakan....yaitu mengenai tanggal deadline

kapan sih deadlinenya ??

Dalam pikiran saya dealinenya itu 5 hari atau seminggu lagi.... tetapi ternyata 3 hari lagi.... 

Saya berpikir saya tidak sanggup....dan saya rasa biarkan yang lain saja yang mengikuti kompetisi ini....

Tetapi eh tetapi... saya rasa saya akan menyesal kalau tidak mengikuti kompetisi ini... 
ikut saja lah........ 

Tapi jangan salah upaya dan usaha aya tidak secuek kata-kata yang dicetak tebal di atas....

Saya kumpulkan referensi... berusaha melihat syarat-syaratnya secara detail... dan mulai menulis dari yang kecil-kecil seperti biodata, kata pengantar dan lain-lain.
bagian-bagian itu memang tidak esential tetapi merupakan faktor penentu tulisan anda akan dibaca.. kalau dari kata pengantar saja sudah tidak baku dan bagus kata-katanya bagaimana orang mau membaca halaman selanjutnya.... (belajar dari pengalaman)

Mulai menulis itu adalah hal yang sulit tetapi ketika tahu mengenai apa yang kamu ingin tulis maka itu akan menjadi lebih mudah... saya sudah ada gambaran mengenai tulisan yang akan saya buat... setelah membuat draftnya dan konsultasi sana sini... katanya tulisan saya kurang greget... tulisan saya hanya sampai tahap deskripsi tidak ada manfaat yang bisa didapatkan dari karya tulis saya... tidak ada usulan dan tidak ada penemuan.... *ampunnn....

Saya suka akan kritik dan untuk itu saya senang dengan sharing  dan tidak memilih-milih berdasarkan latar belakang orang itu... soalnya konsultan saya yang berani mengatakan bahwa tulisan saya itu kurang greget adalah salah satu junior saya yang memang senang membaca tetapi belum punya karya tulis sama sekali.... namun saya senang dengan kejujurannya..karena kritiknya memang benar... dan saya mulai mencari titik kelemahan tulisan saya.... 2 days left.... saya mulai seacrh dan menambah referensi dengan membaca banyak buku....dan ahaaaaaaaaaaa   saya kini tahu harus menambahkan apa....perbaikan dan penambahan sana sini dan alhasil jadilah sebuah karya dengan judul

 " Metode Pengajaran Efektif Berdasarkan Tipologi Gaya Belajar Peserta Didik Yang Heterogen”


Deadline pun tiba... Saya mengumpulkan semua syarat ke PD 3 FIB karena seleksi tingkat Fakultas akan segera diadakan....seleksi pun diadakan dan pengumumannya akan diinformasikan melalui telepon.

Saya sudah berusaha sebaik mungkin dan hasilnya pun saya serahkan kepada ALLAH SWT...

#Waktu itu saya sedang berada di Studio Radio Kampus dan mendapatkan telepon untuk segera ke Kantor Dekanat.. dan ternyata saya yang terpilih untuk mewakili Fakultas....Saya pun harus mempersiapkan kembali berkas yang akan saya kirim ke Universitas...

Sungguh perasaan saya campur aduk waktu itu...Bagaimana kalau kalau kalau.... #huftttt...... pikiran negatif menyerang...sungguh bebanku berat rasanya..... ha ha ha (hiperbola)

Kata Pembimbing saya... Just do your best........

pertarungan dimulai, setiap perwakilan dari setiap universitas berkumpul di lantai 1 gedung perpustakaan unhas tepatnya di ruangan Bimbingan Konseling karena disanalah tes psikologi dan kepribadian akan dinilai....

Saya datang tepat waktu kala itu, 8 teng, namun ada yang paling cepat yaitu Septian, wakil dari fak. Farmasi.... dan ada juga yang datang terlambat.... setengah 9... namanya gak usah disebutin ya.... he he he...tak disangka waktu kedatangan merupakan salah satu penilaian... *ampun.....

Beberapa dari kami mendapatkan semprotan hangat (alias kena marah) karena datang terlambat..... untung saya on time waktu itu padahal biasanya saya paling sering terlambat :D

Tesnya panjang dan melelahkan... dari pagi sampai siang... kami tak tahu... apa saja yang mereka nilai....mulai dari mengisi jawaban, menggambar dan diskusi terbuka.... ternyata dari cara kamu memproduksi kata-kata , para psikolog akan tahu kamu itu orang yang seperti apa.... *kami apa adanya saat itu....polos bukan lurik apalagi garis-garis :)

Keesokan harinya, hari dimulai dengan presentasi makalah..... saya mendapatkan posisi kedua... sungguh sangat strategis posisi saya karena bukan posisi akhir...(posisi ditentukan dengan undian). Saya tidak suka berada diposisi akhir karena pasti jurinya sudah ngantuk, capek, lemes dan lain-lain.

Presentasi pun beres dan saya minta izin untuk kembali ke fakultas karena ada kuliah....

Saya tidak melihat secara keseluruhan presentasi teman-teman yang lain sehingga tidak bisa membandingkan dengan presentasi saya...

Setelah itu, keesokan harinya tes pun dilanjutkan dengan presentasi makalah dengan menggunakan bahasa Inggris.....karena juri tahu saya dari Jurusan Sastra Inggris maka saya diharuskan untuk menjelaskan secara detail....*ampunnnnn

Penilaian bahasa Inggris tidak hanya speaking tetapi juga writing karena memang kita diwajibkan membuat summary tulisan dalam bahasa Inggris....

Saya ingat kata juri waktu itu yang notabene merupakan dosen di jurusan saya tetapi belum pernah diajar sama beliau kala itu : Tulisan kamu ini kurang...... Kamu nanti konsultasi sama saya saja...liat itu dari fakultas lain yang membuat gagasan sesuai dengan jurusan mereka... tulisan kamu terlalu melebar harusnya kamu limitasi dalam bahasa Inggris..... kalau ini terlalu general... walaupun pembahasannya sudah bisalah......

*Maaf Sir. memang waktu nya mepet buat karya tulis ini....huft

Beliau cuma berkata : Lain kali kamu harus banyak persiapan.... 

 *iya sir....

Seharusnya beliau hanya mengkritisi sistem grammatikal tulisan saya seperti yang beliau lakukan terhadap peserta lain tetapi beliau lebih kepada konten tulisan dan saya sangat bersyukur karena itu artinya beliau baca tulisan saya..... dan barulah akhir-akhir ini saya tahu kalau beliau adalah seorang peneliti....(Sir, tolong bimbingannya) :D


Diluar ruangan kami saling bercanda dan bertanya satu sama lain... kamu tadi dibilangin apa sama juri bahasa Inggris....???

Ada yang bilang tulisannya dibilang jumble lah....ada yang ini lah ,itu lah... he he
Kami serasa tidak dalam sebuah kompetisi karena kami menampilkan kekurangan kami satu sama lain, kami serasa kawan yang sudah lama bersama....(padahal baru 3 hari)

Untuk penilaian prestasi yang pernah diraih sebelumnya dan bukti bagian atau anggoa dari organisasi cuma diliat dari sertifikat yang dikumpulkan... itu artinya selesai lah rangkaian tes

Setelah selesai... kami pun photo bersama.. kami tak ingin melewatkan momen itu...


Ada juga yang mereka photo bersama tanpa menunggu saya datang... he he he katanya astri kelamaan....... (waktu itu saya kuliah soalnya)

Ini dia gambar mereka...




 dan yang kami tunggu selanjutnya adalah pengumuman... Siapa saja yang akan mendapat posisi pertama, kedua dan ketiga.


Pengumumannya waktu itu melalui telepon...

Saya saat itu sedang latihan debat bahasa Inggris di pelataran dekanat Fak. Ilmu Budaya

kring...kringg......

Saya :haloo.....

Si Penelpon : Dengan  Astri....mahasiswa fakultas Ilmu Budaya?

Saya : Iya, bener pak

Si Penelpon : Besok, kamu diminta hadir untuk ikut upacara Hari Pendidikan Nasional...

Saya : Ehhh... Kenapa Pak...?

Si Penelpon: Besok datang saja ya... jam 7 pagi di Pelataran UKM...

Saya : tidak salah pak ?

Si Penelpon : Kamu juara 3 Mahasiswa Berprestasi Unhas.. dan besok akan diumumkan pada saat upacara..., oh ya tolong beritahu Septian karena nomernya tidak bisa dihubungi... dia yang juara 1 dan besok juga harus datang...

Saya : Iya pak....

Alhamdulillah bisa masuk tiga besar...... syukur alhamdulillah.......lumayan bisa dapat tambah-tambah uang jajan nanti setelah terima hadiahnya...*ehhhh

Dan kami pun bertiga, Saya, Septian dan Minarty mengikuti upacara hari pendidikan Nasional... dan alhamdulillah nama kami bertiga disebut dalam kesempatan itu.... 

Senang, alhamdulillah... usaha saya terbayarkan... begadang dan mata bengkak terbayarkan.... walaupun cuma juara 3 tapi saya sudah berusaha sebisa saya... saya bangga dengan kedua teman saya, Septian dan Minarty karena mereka sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari..... beda dengan saya yang tidak ada keinginan sama sekali untuk mengikuti ajang ini tetapi di last minute saya memdayagunakan seluruh kemampuan saya kok... he he he. Alhamdulillah juara 3....walaupun sebenarnya maunya juara 1 he he... tetapi begitulah... benar juga kata pepatah... Man Jadda Wajada... Barang Siapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil....

Hal ketiga yang harus kalian catat * Hasil akan berbanding lurus dengan usaha kalian.... jadi jikalau kalian mempersiapkan diri kalian lebih baik maka tentunya akan mendapatkan hasil yang lebih baik.....

Ini photo kami saat Hari Pendidikan Nasional Minggu, 2 Mei, 2010


Kiri ke kanan : Septian, Minarty dan Saya


Keesokan harinya, Senin, 3 Mei 2010... Penyerahan hadiah untuk semua peserta lain dilaksanakan sekaligus menutup acara Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Universitas Hasanuddin 2010.

Ada beberapa teman yang tidak hadir saat itu.....:D

Dan naik pesawatnya dimana nich... kok gak nyambung sih dengan judul yang ada di atas....

he he he he ...iyya yach,... tidak ada hadiah liburan ketika anda menjadi mawapres Unhas....cuma uang tunai beberapa juta dan sertifikat penghargaan....terus naik pesawatnya kapan....???

Beberapa Bulan Kemudian....

Eng Ing Eng,......

Undangan dari Universitas Indonesia pun tiba....

Undangan mengikuti kompetisi SEI dan Indonesia Leardership Camp.....

Kami bertiga dihubungi dan diminta menghadap bapak WR 3 ...
kami akan diutus ke Depok UI... dan lagi dan lagi waktunya mepet... lomba akan diadakan seminggu lagi berarti kami hanya punya waktu seminggu untuk mempersiapkan makalah kami....

Saya pribadi senang dan tegang, campur aduk, nano nano rasanya... hahahha....

Makalah selesai.... persiapan lain pun beres,,, saya bersyukur karena bersama kedua teman saya yang sangat kompak dan disiplin...

dan kami pun terbang ke Depok... dan tak tanggung-tanggung pesawat pertama yang membawaku ke daerah lain adalah Garuda Airlines... he he he...


Keyakinan itu teryata membuahkan hasil... saya mewakili Institusi saya untuk sebuah kompetisi bergengsi,.....

Kami bertemu dengan sekitar 150 mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia... dari Sabang sampai Marauke... dari Syiah Kuala sampai Universitas Cendrawasih....







Kami mendapatkan juara 3 kala itu dari seluruh peserta yang ada...dan project kami didanai untuk diaplikasikan....

Thanks God....setidaknya kami bisa membawa nama Unhas dan sedikit memperbaiki citra Mahasiswa Makassar yang terkenal sangat aktif berdemonstrasi kala itu dan sampai sekarang masih begitu...........

Sekian Dulu Ya semoga menginspirasi untuk terus yakin akan mimpi-mimpi kalian....

 


 












 










































Tidak ada komentar:

Posting Komentar