Rabu, 08 Mei 2013

BELANDA : KEMELUT BERBUAH INOVASI


BELANDA : KEMELUT BERBUAH INOVASI
 
          Pada tahun 1970-an, Belanda mengalami krisis energi yang berdampak ke krisis ekonomi. Berbagai kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah Belanda agar krisis tidak terlalu mempengaruhi keadaan masyarakat.  Salah satu kebijakan yang dikeluarkan tersebut adalah penggunaan sepeda.
         
         Berdasarkan http://top10hell.com/top-10-countries-with-most-bicycles-per-capita/ bila dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia yang juga menggalakkan sepeda, Belanda memiliki persentase tertinggi soal jumlah pesepeda. Ada 99.1 persen pemakai sepeda di Belanda dari total warga 16,6 juta. Bandingkan dengan Denmark misalnya yang 80.1 persen, Jerman 75.8 persen, Swedia 63.7 persen, dan Norwegia 60.7 persen.


      Fasilitas Parkir Sepeda di Belanda 


      Tahukah kalian karena krisis energi tersebut maka orang-orang Belanda mulai melirik bisnis sepeda dan menjadi printis dalam hal pembuatan sepeda modern yang disesuaikan dengan fungsi dan spesifikasinya masing-masing. Dengan begini tujuan pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran pun bisa sedikit teratasi.
       Mungkin pertama-tama kita harus melihat bentuk awal sepeda itu. Walaupun bukan Orang Belanda yang pertama kali menemukan sepeda tetapi Belandalah yang mampu bertahan dengan rintisan inovasi sepedanya. 
Inilah sepeda pertama  tanpa pedal yang dibuat Baron Karls Drais von Sauerbronn yang berkebangsaan Jerman

           Sekarang sepeda yang diproduksi di Belanda tidak seperti itu lagi. Sudah banyak modifikasi yang disesuaikan fungsinya karena bukan Belanda kalau tidak kreatif.  Bahkan kadang inovasinya sudah tidak berbentuk seperti sepeda awal ditemukannya. Perhatikan saja gambar-gambar berikut :


Sepeda Taxi


 
Mungkin ada yang mengira ini bukan sepeda tetapi mobil, tetapi benar ini disebut Sepeda Taksi di Amsterdam. Konsep sepeda taxi cukup menarik "many people, one bicycle", bisa untuk bersepeda bersama teman-teman .

Sepeda Lipat


Dari namanya saja sudah bisa diketahui bahwa sepeda ini bisa dilipat dan tidak makan tempat . 


Sepeda Kontainer atau Kargo 


Sepeda container ini didesan untuk orang yang berjualan dan perlu container yang cukup besar.  Dengan begini para konsumen tidak membutuhkan biaya besar untuk pengiriman barang pesanan karena alat pengirimnya tidak membutuhkan bahan bakar.http://video.tvonenews.tv/arsip/view/55926/2012/05/05/belanda_inovasi_sepeda_kargo_upaya_kurangi_polusi.tvOne


Monster Bike
Sepeda ini didesain untuk mereka yang suka menguji adrenalin. Monster Bike merupakan buatan Wouter van den Bosch. Sepeda ini  beratnya mencapai 450 kg ini terbuat dari tabung baja, bagian-bagian sepeda dan ban traktor.  Penasaran dengan bentuknya silakan liat sendiri : 





Sepeda Taga Hybrid


Mau yang Hybrid ? ada juga nich sepeda buatan desainer Belanda-Israel bisa jadi pilihan bagi ibu-ibu yang ingin lebih ringan dalam bersepeda. Desainnya yang menarik dan mampu membawa dua anak bisa jadi pilihan bersepeda dengan keluarga. 
.


 Sepeda Tandem

Kalau dengar tandem mungkin sudah tahu bentuknya seperti apa karena Indonesia juga sudah mengadopsi bentuk ini, yang sering kita liat di Kota Tua Jakarta tetapi di Belanda bentuknya lebih unik.
 



Sepeda tandem bisa dijadikan sebagai pilihan menarik bagi mereka yang suka bersepeda bersama keluarga.

          Masih banyak lagi inovasi baru yang sedang dikembangkan Belanda terkait dengan teknologi sepeda.  
           Sepeda bukan hanya sebagai solusi mengatasi krisis energi di Belanda tetapi juga untuk mengatasi masalah pengangguran dan juga masalah polusi dan lingkungan . Satu solusi untuk beragam masalah. 
        Belanda tidak terpuruk dengan krisis yang mereka alami tetapi berusaha melihat peluang ditengah masalah. Semoga kita mendapatkan pelajaran dari hal ini dan semoga Indonesia bisa melihat peluang ditengah bencana nasional yang senantiasa timbul.




Referensi
http://kelinputih.blogspot.com/2012/05/belanda-dan-dunia-sepeda.html
http://penemu-terkenal.blogspot.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar